warna-warni pelangii^

berikut adalah curahan hati seorang guru terhadap anak didik yang paling dibanggakannya...

"Untuk anakku.

Nak, masihkah engkau mengingatku?? Ibu guru yang tiga tahun menjadi wali kelasmu.
kini ibu telah tua. tangan, kaki, dan wajah ibu kini telah keriput, tak kencang seperti dulu kala. suara ibu kini kecil bahkan terdengar serak. langkah ibupun semakin lambat, lebih lambat dari seekor kurakura yang sering ibu ceritakan saat sebelum kalian belajar. mata ibu buram, bahkan terkadang gelap dan tak mampu untuk melihat.
tapi Ibu masih mengingatmu nak.. satu dari 44 orang anak yang menjadi anak didikku. anak ku.. yah,, kau sudah ku anggap seperti anakku. Jari-jari kecilmu yang slalu ibu genggang saat turun hujan. Suaramu gemetar dikala terdengar suara petir menyambar. Ibu masih mengingatnya nak. Masihkah engkau seperti itu??
Kau membuat ibu menangis saat hari perpisahan kelas. Kala itu kau masih kelas tiga. kau menjadi perwakilan kelas tiga untuk tampil didepan pentas. Ibu terkejut saat mendengar bait-bait perkataanmu. “ibu, kami sayang ibu. Kakak kelas enam juga sayang ibu, adik kelas satu, kelas dua, semua sayang ibu. Ibu baik. Lain kali tolong ajarkan kami berpidato ya bu”. Saat itu serentak orang-orang menertawakanmu, kau turun panggung dan menangis ke arahku. “ibu.. aku tak pantas mewakili kelas, aku minta maaf ya bu”. Nak, tahukah kamu? Kata-katamu itu menyayat hati ibu, itulah yang dinamakan ketulusan. Semenjak kejadin itu, kau terus menerus berlatih menyampaikan pidato. Kau ingin menunjukkan kepada orang yang menertawakanmu bahwa mereka telah melakukan hal yang salah..
tiba saatnya kau mengakhiri masa SD mu disini. benar,, kau berpidato dan orang-orang takjub kepadamu. ibu bangga kepadamu sayaang.. kejadian yang sama terjadi, turun dari panggung kau menangis dan menghampiriku. kali ini perkataanmu beda. kau berterima kasih pada ibu. tangisanmu kala itu kembali menyayat hatiku.
ketika kau memasuki bangku SMP, walaupun ibu sudah tidak lagi menjadi gurumu, tapi ibu tak pernah berhenti mencari tahu perkembanganmu, kau pintar.. semua berbicara seperti itu.. sampai kau SMA kau masih menjadi murid kebanggaan ibu.. Nak, ibu bahagia sekali ketika mendengar kau melanjutkan study ke perguruan tinggi. saat ke 44 teman sekelasmu dulu tak bisa untuk melanjutkannya. saat kau lewat dengan tas besar di pundakmu. ibu slalu bilang, "itu muridku, murid kesayanganku". ibu terlalu bangga terhadapmu nak. Kau lulus dan melanjutkan S2 mu, ibu dengar kau melanjutkannya ke Amerika. ibu semakin bangga terhadapmu.
pulang dari sana, ibu dikejutkan dengan berita diangkatnya kamu menjadi petinggi negara. nak,, kebanggaan bagi ibu dan sekolah kita memiliki murid yang kini menjadi pejabat.. kini ibu sudah semakin tua, ibu ragu dengan pendengaran ibu 2 minggu yang lalu. ibu harap itu salah. ibu tak menginginkan hal itu terjadi. nak,, benarkah kau seorang koruptor?? nak,, tolong jelaskan pada ibu kalau itu semua salah !! anak kebanggaan ibu tak mungkin seperti itu !!
ibu tak mau melihat televisi, ibu tak mau keluar rumah !! semua orang menjelekkanmu nak.. ibu sedih ketika mendengar anak ibu dicaci maki. sampai suatu ketika, keluar pengakuan dari mulutmu bahwa kau telah melakukan kekejian itu. ya Allah nak, hati ibu sakit. ibu tak pernah mengajari kamu untuk mencuri. ibu tak pernah menyuruh kamu untuk mengambil hak orang lain.. kemana kamu yang dulu nak?? ibu mengajari kamu berpidato bukan untuk mencuci otak orang dengan berbagai kebohongan. Nak, tidakkah kamu berfikir pertanggung jawaban ibu di akherat kelak?? kamu murid ibu nak, murid kebanggaan ibu. dan murid yang telah mengecewakan hati ibu..

gurumu, yang menyayangimu

Ini dia sahabat-sahabat terbaikku.

Weeiiiyy Kita namai grup gila ini dengan nama CENGEK.. mau tau alasannya?? Saat itu harga cengek lagi sangat melambung tinggi-tingginya,dan ini sangat mempengaruhi Sembilan orang dari ratusan cewe di UPI dan ribuan dari ibu-ibu di seluruh dunia. Mau tau kenapa?? Karna Cengek merupakan campuran bumbu yang menjadi napas kenikmatan dan kelezatan makanan. Tanpa cengek dunia hampa, ga berasa, tawar, hambar dan maaf,, sedikit aga Lebay yah? hha). Lanjut ke masalah !! Hoby kita yang sangat doyan ngeliwet n ngerujak jadi susah tersalurkan gara-gara krisis cengek ini. Maka dari itu, kita sekumpulan cewe-cewe yang berjiwa panas, hot dan ganas bermaksud untuk melestarikan atau dalam bahasa sundanya mah ngamumule yen tatangkalan cengek teh supaya tong nepi ka punah kieu tah !! (aduh jadi ribet gini), yang intinya kita bermaksud untuk mengembalikan harga cengek seperti semula dengan cara melestarikannya. (sungguh niat yang luar biasa).

Maka dari itu dengan mengucapkan BISMILLAH dan dengan Ridha Allah SWT, grup CENGEK kami RESMIKAN!! (prok..prok…prok).

Grup ini beranggotakan : aprilia sari sebagai ketua yang menaungi dan bertanggung jawab atas semua hal atau masalah para anggota cengek (#tidak termasuk uang jajan, bayar kosant, dan kesenjangan anggota cengek..hha karunya). Next Risah dan Linda yang kami percaya sebagai bendahara untuk mengatur kelancaran kas dan pengeluaran yang kami keluarkan (nah loh apa?). dan sisa nya enam lagi sebagai seksi icip-icip, yang sungguh sangat BERAT dari yang lain. Bagian ini bertugas untuk mencicipi, memakani, menggerumuti, menjilati dan menguyupi(apa itu?) makanan-makanan tanpa harus memasak dan membuat makanan terlebih dahulu. Kenapa saya mengatakan bagian ini sangat BERAT?? Ternyata setelah diteliti dengan ilmu statistika dan teknologi yang sangat mutahir serta bertanya kepada beberapa ilmuan ternama dan melakukan observasi langsung kesumbernya maka diperoleh hasil bahwa BERAT nya disini itu diperoleh dari hasil perbandingan antara volume perut dan daya tampung dari masing-masing anggota itu ternyata sangat signifikan. Berat perut seksi icip-icip lebih tinggi dibandingkan anggota dibidang kederisasi yang laen. Yah mungkin tugas mereka hanya mencicipi dan memakani hasil masakan dari orang lain. Sungguh pekerjaan yang saaaangat MEMBERATKAN perut.. subhanallah sekali yah??

Dan saya masuk kebagian mana? Pastinya yang terakhir dong.. walaupun disana sangat jelas tertera nama LINDA, tapi itu bukan saya pemirsaaa.. itu Linda yang lain.. secara grup kita sangat kaya akan nama, nama Linda aja nyampe double gitu coba..(benar-benar grup yang kaya…………….#kaya apa,ko pake titiktitik? hha).

Lanjut ah !!

Setelah kami mengadakan konferensi tanpa meja di kosan Lia Diana, diambillah suatu keputusan yaitu diantaranya.

1. Penanaman Cengek di area kosant aku dan Lia.

2. Mengutus Risah untuk mengambil (tanpa izin) bibit Cengek yang ada di asrama untuk kepentingan bersama.

3. Merumuskan uang anggaran dengan melakukan pembayaran kas perminggunya sebanyak Rp.2000,-

4. Cinta Alam dan kasih sayang sesama anggota.

5. Rela menolong dan tabah.

6. Suci dalam pemikiran, perkataan dan perbuatan (nah loh??)

Begitulah hasil keputusan dari konferensi tanpa meja tersebut.

(bacalah teks dibawah ini dengan menggunakan gaya alay terlebay kalian.. semampunya!!)

Misi pun mulai dijalankan. Dimulai dari pengambilan bibit cengek dan pembayaran kas telah dilaksanakan dengan sangaat baik. Saya pun sampai terharu melihat perjuangan teman-teman yang sangat antusias sampai menguras tenaga, keringat, dan pemikirannya guna melaksanakan misi kita ini. Mereka mengorbankan siang dan malamnya, pagi dan sorenya, serta subuh dan petangnya hanya untuk kelancaran dan kesuksesan agar misi ini berjalan dengan maksimal. ingin rasanya saya mencurahkan betapa saya mengagumi perjuangan mereka dengan beberapa bait puisi, syair, lagu, artikel, pantun, rangkuman, cerpen,

pidato, tapi jangan novel karna kepanjangan… ooohh,, kalian.. sungguh jasamu tak akan terbalaskan..(oooyaaa???).

Fokus,, lanjut!!

Setelah beberapa misi telah dijalankan, tibalah pada bagian inti yaitu penanaman cengek. suatu

Moment yang paling kami tunggu-tunggu. Penanaman ini di ikuti oleh sekitar enam orang anggota, dua izin, dan satu lagi alfa entah kemana. Lahan yang berukuran 7x4 m ini, rencananya akan kami pakai sekitar setengahnya, eh seperempat deh. Tapi karena keterbatasan sumber daya manusia, yaudah kami melakukan percobaan terlebih dahulu dengan menanam 1x1 jengkal dengan tanah yang telah kami pilih dengan sedemikian rupa, jarak yang strategis sehingga memudahkan kami untuk menyiramnya. kini tibalah saat nya.

fotograper siaaap, cangkul sudah ditangan, penonton mulai tegang, hati gemetar. Setelah jarak mulai dekat, aku teringat atas hasil keputusan konferensi tanpa meja pada poin ke empat. Yang menyatakan bahwa grup cengek harus mencintai alam dan sesama anggota. Owwh god aku dilema. Kalau aku terus mencangkul, aku akan merusak alam dengan menyakiti tanah dan membuat dia terluka, menangis,dan terpuruk dalam kesakitan(hha..lebay).. ku urungkan niatku itu dan menyatakan alasannya kepada anggota lain. Mereka mengerti dan membuat satu keputusan dadakan yang menyatakan . “kita tetap anggota cengek tanpa harus menanam dan melestarikannya. Tetapi kita harus terus menghormati cengek dengan menyertakannya dalam berbagai aktifitas atau kegiatan yang kita alami”. Toktoktok (ketuk palu)..hooree

begitulah sejarah awal mula didirikannya grup CENGEKS..

niii dia foto-foto kami..

Begitulah ciri orang yang katanya masa kecilnya kurang bahagia.. eeeiiiittss,, garis bawahi, itu kata orang looh,. Masa kecil kita normal ko, sama kaya anak-anak kecil lain pada umumnya. Cuma kita terlalu mencintai masa kana-kanak.. walaupun udah kuliah, tetap aza masih kaya anak-anak..hha.. Maaf maaf aga belepotan yah??. Nii niii niii ada lagi.